Tahun 2022 diharapkan menjadi tahun pemulihan ekonomi global dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi COVID-19. Selain masalah pandemi,
serangan Rusia terhadap Ukraina pada 24 Februari menciptakan ketidakpastian ekonomi global. Perang di Ukraina dan sanksi Barat terhadap Rusia telah meningkatkan
ketegangan geopolitik, mendorong energi dan makanan ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya dan mengganggu rantai pasokan, membuat pemulihan ekonomi global
menjadi sangat sulit. Dengan inflasi pada tingkat tertinggi dalam beberapa tahun, bank sentral terpaksa memperketat arus kas dengan menaikkan suku bunga pada ekonomi
yang sudah melambat, meningkatkan kemungkinan resesi tahun 2023. Namun, resesi hanyalah salah satu kesulitan ekonomi yang perlu diwaspadai perekonomian global. Tahun
2023 diproyeksikan menjadi tahun terburuk ketiga untuk pertumbuhan ekonomi global abad ini, setelah tahun 2009, ketika krisis keuangan global memicu resesi yang dalam,
dan tahun 2020, ketika penguncian COVID-19 membuat ekonomi global terhenti. Oleh karena itu, topik terkait tantangan ekonomi global menjadi hal yang menarik untuk diteliti.
Bekerjasama dengan Goodwood Conference, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung mempersembahkan seri ke-7 dari kegiatan Seminar Teknologi, Akuntansi, Bisnis, Ekonomi,
dan Komunitas (STABEK 7) dengan tema Tantangan Ekonomi Global Bagi Indonesia secara online pada Kamis, 10 Agustus 2022.
SEMINAR TEKNOLOGI, AKUNTANSI, BISNIS, EKONOMI DAN KOMUNITAS KE-7